Daerah di Kota Mekkah Yang Memiliki Sejarah
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Assalamu Alaikum wr wb. Dalam tahun 571 tepatnya pada kota Mekkah, Nabi Muhammad SAW keturunan langsung dari Nabi Ismail AS dan Quraisy lahir pada kota itu kemudian tumbuh dewasa. Pertama kali beliau menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi ajarannya ditolak dengan kaumnya sendiri yang saat itu masih berada pada kegelapan pemikiran (Jahilliyah) hingga berpindah ke kota Madinah. Setelah Madinah meningkat hasilnya Nabi Muhammad kembali ke kota Mekkah tanpa perlawanan kemudian pertumpahan darah dari lawannya. Peristiwa ini dikenal dgn Fathul Mekkah.
Kota Mekkah pun termasuk area ataupun pusat ibadah haji buat kaum Muslimin yang ingin menunaikan rukun Islam yang kelima. Ada segenap daerah pada Mekkah yang bagai daerah bersejarah lahirnya agama Islam. Supaya mengerti perihal ini, Berikut Tempat-Tempat Bersejarah Di dalam Mekkah :
Jabal Nur kemudian Gua Hira
Gua Hira termasuk sebuah gua kecil yang berada tak jauh dari puncak Jabal Nur. Letaknya sekitar 6 Kilometre sebelah utara Masjidil Haram. Di dalam daerah inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Buat menuju ke sana, diperlukan masa sekitar 1,5 jam. Diawali dari kaki gunung.
Jabal Tsur
Sebelum Nabi Muhammad SAW kemudian Abu Bakar ra berangkat buat hijrah ke Madinah, di malam harinya beliau tidur pada rumah pamannya (Abu Thalib) dgn ditemani saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib. Tempat tinggal Abu Thalib sebenarnya telah dikepung oleh orang-orang kafir Mekkah. Mereka berencana hendak menangkap malah ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Tetapi berkat pertolongan dari Allah SWT, para pengepung ini tertidur lalu Nabi Muhammad SAW keluar dari tempat tinggal ini menuju satu tempat di mana Abu Bakar ra telah menunggunya.
Setelah bertemu dgn Abu Bakar ra, Nabi Muhammad SAW berjalan ke arah berlawanan menuju Madinah, yaitu ke Jabal Tsur yang letaknya ada di selatan Mekkah (arah Negara Yaman), sedangkan Madinah ada di Utara Mekkah, agar menghindari dari kejaran orang kafir Mekkah. Waktu Nabi Muhammad SAW berdua dgn Abu Bakar ra telah ada di dalam Gua Tsur, Allah SWT memberikan pertolongan dengan mengutus para Malaikat yang bikin sarang laba-laba yang menutupi mulut gua ini kemudian meletakkan sarang burung merpati yang sedang mengerami telurnya, hingga orang kafir (Mekkah) yang sudah tiba di mulut gua yakin yakni tak mungkin Nabi Muhammad SAW bersembunyi dalam situ. Hasilnya merekapun pulang dgn tangan hampa kemudian Nabi pun selamat.
Jabal Tsur, letaknya sekitar 6 km di dalam sebelah selatan Masjidil Haram, di dalam sana terdapat gua Tsur, tingginya sekitar 1,25 meter dgn panjang atau lebarnya kurang lebih 3,5 meter x 3,5 meter. Gua ini mempunyai 2 pintu, adalah di sebelah barat kemudian 1 pintu, adalah di sebelah timur. Di dalam pintu sebelah baratlah yang dipakai Nabi buat masuk yang tingginya 1 meter, sedangkan pintu sebelah timur walaupun lebih luas, sengaja diterapkan tuk mempermudah orang keluar masuk gua. Untuk mendaki sampai ke puncak Jabal Tsur itu diperlukan durasi sekitar 1 setengah jam.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah yang berarti bukit penuh rahmat, sering dipenuhi peziarah disebabkan mempunyai sejarah penting dalam Islam. Dikisahkan, dibukit inilah Nabi Adam AS kemudian Istrinya Hawa bertemu sesudah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi. Konon, pada tempat itu yaitu area terbagus tuk berdoa minta jodoh.
Masjid Jin
Di kampung Ma’la, tak jauh dari lokasi pemakaman Siti Khadijah di Mekkah, masjid tersebut berdiri. Dimana termasuk saksi bisu dialog antara Rasulullah SAW oleh para jin tersebut hingga kini masih berdiri tegak di tempatnya. Masjid dgn luas 10 x 20 meter tersebut mempunyai 2 lantai kemudian 1 basement. Di dalam atap masjid bagian kubah dihias oleh teks kaligrafi Al-Quran surat Al-Jin ayat 1-9. Namun mesti dipahami, masjid itu tak seseram namanya.
Sejumlah riwayat menyebutkan, masjid yang berjarak sekitar 1 km dari Masjidil Haram ini dinamakan Masjid al-Jin ataupun Masjid al-Bai’at, dikarenakan di area itulah para jin menyatakan keislamannya kemudian berjanji setia untuk Rasulullah SAW tuk beriman untuk Allah SWT. Diriwayatkan, pada suatu ketika usai shalat Subuh Rasulullah SAW kemudian sahabat Anas bin Malik membaca Surat Ar-Rahman ayat 1-7. Dimana kurang lebih berbunyi, “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?”. lantunan ayat suci Al-Quran tersebut rupanya memikat ketertarikan rombongan Jin yang sedang di perjalanan ke Tihamah. Para Jin ini lantas mendekati daerah asal suara kemudian menemukan Rasulullah SAW bersama-sam sahabatnya disana sedang membaca Al-Quran.
Para jin yang pada salah satu riwayat disebutkan berjumlah 7, lalu terus menjawab dengan kalimat, “Wahai Tuhan kami, senyatanya kami tak mendustakan nikmat-Mu sedikitpun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberi nikmat lahir lalu bathin untuk kami”. Kemudian para jin lantas berdialog dgn Nabi Muhammad SAW. Mereka lantas menyatakan dirinya beriman untuk Allah SWT”. Sesepuh jin semata-mata berkontak dgn Nabi sedangkan Anas tak sanggup melihat wujud jin, akan tetapi semata-mata sanggup merasakan yakni ada makhluk lainnya di area tersebut.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Penegasan keimanan para jin pada riwayat di atas dijelaskan Allah SWT pada Firman-Nya di Al-Quran Surat Jin ayat 1-2 : “Telah diwahyukan kepadamu bahwa sekumpulan Jin mendengarkan ayat Al-Quran. Lalu mereka berkata : “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Quran yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapapun juga” (QS. Al-Jin : 1-2).
Sekian, mudah-mudahan sanggup mendatangkan beragam manfaat tuk para pembaca sekalian. Wassalamu Alaikum wr wb.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Assalamu Alaikum wr wb. Dalam tahun 571 tepatnya pada kota Mekkah, Nabi Muhammad SAW keturunan langsung dari Nabi Ismail AS dan Quraisy lahir pada kota itu kemudian tumbuh dewasa. Pertama kali beliau menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi ajarannya ditolak dengan kaumnya sendiri yang saat itu masih berada pada kegelapan pemikiran (Jahilliyah) hingga berpindah ke kota Madinah. Setelah Madinah meningkat hasilnya Nabi Muhammad kembali ke kota Mekkah tanpa perlawanan kemudian pertumpahan darah dari lawannya. Peristiwa ini dikenal dgn Fathul Mekkah.
Kota Mekkah pun termasuk area ataupun pusat ibadah haji buat kaum Muslimin yang ingin menunaikan rukun Islam yang kelima. Ada segenap daerah pada Mekkah yang bagai daerah bersejarah lahirnya agama Islam. Supaya mengerti perihal ini, Berikut Tempat-Tempat Bersejarah Di dalam Mekkah :
Jabal Nur kemudian Gua Hira
Gua Hira termasuk sebuah gua kecil yang berada tak jauh dari puncak Jabal Nur. Letaknya sekitar 6 Kilometre sebelah utara Masjidil Haram. Di dalam daerah inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Buat menuju ke sana, diperlukan masa sekitar 1,5 jam. Diawali dari kaki gunung.
Jabal Tsur
Sebelum Nabi Muhammad SAW kemudian Abu Bakar ra berangkat buat hijrah ke Madinah, di malam harinya beliau tidur pada rumah pamannya (Abu Thalib) dgn ditemani saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib. Tempat tinggal Abu Thalib sebenarnya telah dikepung oleh orang-orang kafir Mekkah. Mereka berencana hendak menangkap malah ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Tetapi berkat pertolongan dari Allah SWT, para pengepung ini tertidur lalu Nabi Muhammad SAW keluar dari tempat tinggal ini menuju satu tempat di mana Abu Bakar ra telah menunggunya.
Setelah bertemu dgn Abu Bakar ra, Nabi Muhammad SAW berjalan ke arah berlawanan menuju Madinah, yaitu ke Jabal Tsur yang letaknya ada di selatan Mekkah (arah Negara Yaman), sedangkan Madinah ada di Utara Mekkah, agar menghindari dari kejaran orang kafir Mekkah. Waktu Nabi Muhammad SAW berdua dgn Abu Bakar ra telah ada di dalam Gua Tsur, Allah SWT memberikan pertolongan dengan mengutus para Malaikat yang bikin sarang laba-laba yang menutupi mulut gua ini kemudian meletakkan sarang burung merpati yang sedang mengerami telurnya, hingga orang kafir (Mekkah) yang sudah tiba di mulut gua yakin yakni tak mungkin Nabi Muhammad SAW bersembunyi dalam situ. Hasilnya merekapun pulang dgn tangan hampa kemudian Nabi pun selamat.
Jabal Tsur, letaknya sekitar 6 km di dalam sebelah selatan Masjidil Haram, di dalam sana terdapat gua Tsur, tingginya sekitar 1,25 meter dgn panjang atau lebarnya kurang lebih 3,5 meter x 3,5 meter. Gua ini mempunyai 2 pintu, adalah di sebelah barat kemudian 1 pintu, adalah di sebelah timur. Di dalam pintu sebelah baratlah yang dipakai Nabi buat masuk yang tingginya 1 meter, sedangkan pintu sebelah timur walaupun lebih luas, sengaja diterapkan tuk mempermudah orang keluar masuk gua. Untuk mendaki sampai ke puncak Jabal Tsur itu diperlukan durasi sekitar 1 setengah jam.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah yang berarti bukit penuh rahmat, sering dipenuhi peziarah disebabkan mempunyai sejarah penting dalam Islam. Dikisahkan, dibukit inilah Nabi Adam AS kemudian Istrinya Hawa bertemu sesudah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi. Konon, pada tempat itu yaitu area terbagus tuk berdoa minta jodoh.
Masjid Jin
Di kampung Ma’la, tak jauh dari lokasi pemakaman Siti Khadijah di Mekkah, masjid tersebut berdiri. Dimana termasuk saksi bisu dialog antara Rasulullah SAW oleh para jin tersebut hingga kini masih berdiri tegak di tempatnya. Masjid dgn luas 10 x 20 meter tersebut mempunyai 2 lantai kemudian 1 basement. Di dalam atap masjid bagian kubah dihias oleh teks kaligrafi Al-Quran surat Al-Jin ayat 1-9. Namun mesti dipahami, masjid itu tak seseram namanya.
Sejumlah riwayat menyebutkan, masjid yang berjarak sekitar 1 km dari Masjidil Haram ini dinamakan Masjid al-Jin ataupun Masjid al-Bai’at, dikarenakan di area itulah para jin menyatakan keislamannya kemudian berjanji setia untuk Rasulullah SAW tuk beriman untuk Allah SWT. Diriwayatkan, pada suatu ketika usai shalat Subuh Rasulullah SAW kemudian sahabat Anas bin Malik membaca Surat Ar-Rahman ayat 1-7. Dimana kurang lebih berbunyi, “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?”. lantunan ayat suci Al-Quran tersebut rupanya memikat ketertarikan rombongan Jin yang sedang di perjalanan ke Tihamah. Para Jin ini lantas mendekati daerah asal suara kemudian menemukan Rasulullah SAW bersama-sam sahabatnya disana sedang membaca Al-Quran.
Para jin yang pada salah satu riwayat disebutkan berjumlah 7, lalu terus menjawab dengan kalimat, “Wahai Tuhan kami, senyatanya kami tak mendustakan nikmat-Mu sedikitpun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberi nikmat lahir lalu bathin untuk kami”. Kemudian para jin lantas berdialog dgn Nabi Muhammad SAW. Mereka lantas menyatakan dirinya beriman untuk Allah SWT”. Sesepuh jin semata-mata berkontak dgn Nabi sedangkan Anas tak sanggup melihat wujud jin, akan tetapi semata-mata sanggup merasakan yakni ada makhluk lainnya di area tersebut.
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2015. Penegasan keimanan para jin pada riwayat di atas dijelaskan Allah SWT pada Firman-Nya di Al-Quran Surat Jin ayat 1-2 : “Telah diwahyukan kepadamu bahwa sekumpulan Jin mendengarkan ayat Al-Quran. Lalu mereka berkata : “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Quran yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapapun juga” (QS. Al-Jin : 1-2).
Sekian, mudah-mudahan sanggup mendatangkan beragam manfaat tuk para pembaca sekalian. Wassalamu Alaikum wr wb.