Kawasan Penuh Sejarah Di Kota Madinah
Paket Umroh Akhir Tahun 2015. Madinah atau yang dikenal juga Madinah Al-Munawwarah adalah kota yang ramai diziarahi atau didatangi oleh jutaan umat muslim ketika musim haji atau ketika melangsungkan umrah. Saat ini kota Madinah penduduknya berjumlah sekitar 600.000 jiwa. Buat umat muslim kota tersebut dianggap bagaikan kota suci kedua sesudah Mekkah. Amat banyak tempat-tempat bersejarah dalam kota Madinah yang adalah bagian dari sejarah Islam. Untuk mengetahui sesuatu ini mari baca tempat-tempat bersejarah di kota madinah :
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi yaitu salah satu Masjid terpenting yang terdapat pada Kota Madinah, Arab Saudi oleh karena dibangun dengan Nabi Muhammad SAW kemudian jadi lokasi makam beliau kemudian para sahabatnya. Masjid tersebut adalah salah satu Masjid yang utama tuk umat Muslim sesudah Masjidil Haram pada Mekkah dan Masjidil Aqsa pada Yerusalem, Palestina.
Masjid Nabawi yaitu masjid kedua yang dibangun dengan Rasulullah SAW sesudah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun mulai dari saat-saat pertama Rasulullah SAW sampai di Madinah, tepatnya di tempat unta tunggangan Nabi SAW menghentikan perjalanannya.
Masjid Quba
Masjid Quba yaitu Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW di tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Di Al-Quran disebutkan yakni Masjid Quba yaitu Masjid yang dibangun atas dasar takwa. “Janganlah anda bersembahyang pada Masjid ini selama-lamanya. Sebetulnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya Masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”. (QS. At Taubah : 108).
Makam Rasulullah SAW
Makam (pusara) Rasulullah SAW ada pada sebelah timur Masjid Nabawi. Di dalam zona tersebut dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW dengan Aisyah kemudian rumah Ali dgn Fatimah. Mulai dari Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah SAW terbagi dua. Bagian arah kiblat (selatan) tuk makam Rasulullah SAW kemudian bagian utara buat tempat tinggal Aisyah. Mulai dari tahun 678 H (1279 M), pada masa Dinasti Mamluk, di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Pas di bawah Kubah Hijau jasad Rasulullah SAW dimakamkan. Di dalam situ juga dimakamkan kedua sahabat, Abu Bakar (Khalifah Perdana) kemudian Umar bin Khattab (Khalifah Kedua) yang dimakamkan dibawah kubah, berdampingan dgn makam Rasulullah SAW.
Raudhah
Al Raudhah yaitu ruang di bagian depan sisi kiri Masjid Nabawi Madinah, ada di antara mimbar kemudian kamar Rasulullah SAW. Buat jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang sedang berada di Madinah, Raudhah jadi salah satu area yang sangat hendak dituju untuk bermunajat di dalam rangkaian ibadah, sesudah Arafah dan Multazam di Masjidil Haram. Raudhah yaitu area yang memiliki keutamaan lantaran rahmat serta anugerah kebahagiaan yang turun ke area ini dipercaya seperti anugerah yang turun ke taman surga, karena banyaknya dzikir kepada Allah SWT yang diperbuat terus menerus di area ini. Raudhah pula dianggap bagai taman surga, sebagaimana diucapkan dalam salahsatu hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda : “Diantara rumah serta mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, kemudian mimbarku di atas telingaku”.
Makam Baqi
Baqi yaitu tanah kuburan buat warga mulai dari zaman jahiliyah hingga sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, letaknya di sebelah timur melalui Masjid Nabawi. Di dalam sinilah makam Ustman bin Affan ra, para istri Nabi, putra serta putrinya, kemudian para sahabat dimakamkan.
Jabal Uhud
Jabal Uhud yaitu bukit yang mencintai kita kemudian kita mencintainya. Begitulah sabda Nabi tentang Jabal Uhud, bukit kemerahan yang menjadi saksi gugurnya para syuhada di Madinah. Uhud yaitu kawasan perang besar antara kaum Muslim dgn kafir Quraisy yg peristiwanya tetap terus dikenang sampai penutup masa.
Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain atau Masjid dua kiblat yaitu salah satu masjid ternama di Madinah. Masjid tersebut mula-mula diinget dgn sebutan Masjid Bani Salamah, karena Masjid tersebut dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Di dalam permulaan Islam, orang melakukan Shalat dgn kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa Palestina). Dan akhirnya turun wahyu kepada Rasulullah SAW supaya memindahkan kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah. Peristiwa ini timbul di tahun kedua Hijriah hari senin bulan rajab sewaktu Dzuhur di Masjid Bani Salamah tersebut. Ketika itu Rasulullah SAW tengah shalat dgn menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Di dalam shalat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 : “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al Baqarah : 144).
Khandak (Masjid Khamsah)
Ada di kaki bukit Sala sekitar 3 km bagianm barat laut Masjid Nabawi. Sejarah Masjid Khamsah tersebut berawal dalam perang Ahzab. Kaum muslimin sebanyak 3000 pasukan berhadapan dengan pasukan koalisi yang terdiri dalam 4000 pasukan kafir Quraisy yang berbaur melalui pasukan Yahudi dari Bani Quaraidhah kemudian lain-lain sebanyak 6000 orang, hingga pasukan gabungan ini berjumlah 10.000 orang. Dalam berhadapan pasukan Ahzab tersebut, Salman al-Farisi memberi petunjuk yang cemerlang yakni dengan cara membikin parit (Khandaq) sepanjang kurang lebih 2,5 km, , kedalaman kurang, lebih 3,5 meter kemudian lebar kurang lebih 4,5 meter. Kaum muslimin bertahan di belakang parit ini, hingga pasukan musuh memperoleh kerumitan untuk merusak secara langsung.
Itulah tempat-tempat bersejarah yang terdapat pada kota Madinah, beragam pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian yang pernah timbul pada zaman dahulu. Melimpah pula pengalaman yang dapat kita dapatkan bila kita berkesempatan tuk hadir langsung ke tempat-tempat ini di atas. Mudah-mudahan kita diberikan kesempatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa berkunjung ke daerah ini. Paket Umroh Akhir Tahun 2015
Paket Umroh Akhir Tahun 2015. Madinah atau yang dikenal juga Madinah Al-Munawwarah adalah kota yang ramai diziarahi atau didatangi oleh jutaan umat muslim ketika musim haji atau ketika melangsungkan umrah. Saat ini kota Madinah penduduknya berjumlah sekitar 600.000 jiwa. Buat umat muslim kota tersebut dianggap bagaikan kota suci kedua sesudah Mekkah. Amat banyak tempat-tempat bersejarah dalam kota Madinah yang adalah bagian dari sejarah Islam. Untuk mengetahui sesuatu ini mari baca tempat-tempat bersejarah di kota madinah :
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi yaitu salah satu Masjid terpenting yang terdapat pada Kota Madinah, Arab Saudi oleh karena dibangun dengan Nabi Muhammad SAW kemudian jadi lokasi makam beliau kemudian para sahabatnya. Masjid tersebut adalah salah satu Masjid yang utama tuk umat Muslim sesudah Masjidil Haram pada Mekkah dan Masjidil Aqsa pada Yerusalem, Palestina.
Masjid Nabawi yaitu masjid kedua yang dibangun dengan Rasulullah SAW sesudah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun mulai dari saat-saat pertama Rasulullah SAW sampai di Madinah, tepatnya di tempat unta tunggangan Nabi SAW menghentikan perjalanannya.
Masjid Quba
Masjid Quba yaitu Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW di tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Di Al-Quran disebutkan yakni Masjid Quba yaitu Masjid yang dibangun atas dasar takwa. “Janganlah anda bersembahyang pada Masjid ini selama-lamanya. Sebetulnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya Masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”. (QS. At Taubah : 108).
Makam Rasulullah SAW
Makam (pusara) Rasulullah SAW ada pada sebelah timur Masjid Nabawi. Di dalam zona tersebut dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW dengan Aisyah kemudian rumah Ali dgn Fatimah. Mulai dari Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah SAW terbagi dua. Bagian arah kiblat (selatan) tuk makam Rasulullah SAW kemudian bagian utara buat tempat tinggal Aisyah. Mulai dari tahun 678 H (1279 M), pada masa Dinasti Mamluk, di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Pas di bawah Kubah Hijau jasad Rasulullah SAW dimakamkan. Di dalam situ juga dimakamkan kedua sahabat, Abu Bakar (Khalifah Perdana) kemudian Umar bin Khattab (Khalifah Kedua) yang dimakamkan dibawah kubah, berdampingan dgn makam Rasulullah SAW.
Raudhah
Al Raudhah yaitu ruang di bagian depan sisi kiri Masjid Nabawi Madinah, ada di antara mimbar kemudian kamar Rasulullah SAW. Buat jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang sedang berada di Madinah, Raudhah jadi salah satu area yang sangat hendak dituju untuk bermunajat di dalam rangkaian ibadah, sesudah Arafah dan Multazam di Masjidil Haram. Raudhah yaitu area yang memiliki keutamaan lantaran rahmat serta anugerah kebahagiaan yang turun ke area ini dipercaya seperti anugerah yang turun ke taman surga, karena banyaknya dzikir kepada Allah SWT yang diperbuat terus menerus di area ini. Raudhah pula dianggap bagai taman surga, sebagaimana diucapkan dalam salahsatu hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda : “Diantara rumah serta mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, kemudian mimbarku di atas telingaku”.
Makam Baqi
Baqi yaitu tanah kuburan buat warga mulai dari zaman jahiliyah hingga sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, letaknya di sebelah timur melalui Masjid Nabawi. Di dalam sinilah makam Ustman bin Affan ra, para istri Nabi, putra serta putrinya, kemudian para sahabat dimakamkan.
Jabal Uhud
Jabal Uhud yaitu bukit yang mencintai kita kemudian kita mencintainya. Begitulah sabda Nabi tentang Jabal Uhud, bukit kemerahan yang menjadi saksi gugurnya para syuhada di Madinah. Uhud yaitu kawasan perang besar antara kaum Muslim dgn kafir Quraisy yg peristiwanya tetap terus dikenang sampai penutup masa.
Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain atau Masjid dua kiblat yaitu salah satu masjid ternama di Madinah. Masjid tersebut mula-mula diinget dgn sebutan Masjid Bani Salamah, karena Masjid tersebut dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Di dalam permulaan Islam, orang melakukan Shalat dgn kiblat ke arah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa Palestina). Dan akhirnya turun wahyu kepada Rasulullah SAW supaya memindahkan kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah. Peristiwa ini timbul di tahun kedua Hijriah hari senin bulan rajab sewaktu Dzuhur di Masjid Bani Salamah tersebut. Ketika itu Rasulullah SAW tengah shalat dgn menghadap ke arah Masjidil Aqsa. Di dalam shalat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 : “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al Baqarah : 144).
Khandak (Masjid Khamsah)
Ada di kaki bukit Sala sekitar 3 km bagianm barat laut Masjid Nabawi. Sejarah Masjid Khamsah tersebut berawal dalam perang Ahzab. Kaum muslimin sebanyak 3000 pasukan berhadapan dengan pasukan koalisi yang terdiri dalam 4000 pasukan kafir Quraisy yang berbaur melalui pasukan Yahudi dari Bani Quaraidhah kemudian lain-lain sebanyak 6000 orang, hingga pasukan gabungan ini berjumlah 10.000 orang. Dalam berhadapan pasukan Ahzab tersebut, Salman al-Farisi memberi petunjuk yang cemerlang yakni dengan cara membikin parit (Khandaq) sepanjang kurang lebih 2,5 km, , kedalaman kurang, lebih 3,5 meter kemudian lebar kurang lebih 4,5 meter. Kaum muslimin bertahan di belakang parit ini, hingga pasukan musuh memperoleh kerumitan untuk merusak secara langsung.
Itulah tempat-tempat bersejarah yang terdapat pada kota Madinah, beragam pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian yang pernah timbul pada zaman dahulu. Melimpah pula pengalaman yang dapat kita dapatkan bila kita berkesempatan tuk hadir langsung ke tempat-tempat ini di atas. Mudah-mudahan kita diberikan kesempatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa berkunjung ke daerah ini. Paket Umroh Akhir Tahun 2015